Press Conference Pusat Studi Energi UGM didukung oleh Cornellia & Co

Cornellia & Co PR Marketing Agency sebagai PR Agency Pioneer di Yogyakarta support penuh kegiatan Pusat Studi Energi UGM dalam Press Conference Hydrogen Valley Yogyakarta. Sebagai upaya untuk mendorong pengembangan hidrogen hijau di Indonesia Pusat Studi Energi UGM bersama Universitas Groningen Belanda yang didukung oleh PLN mengadakan Acara Summer Course, bertajuk “Hydrogen’s Role in Energy Transition: Perspective and Challenges.” Acara ini berlangsung pada tanggal 19-23 Agustus 2024 di ERIC, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. Terbagi menjadi beberapa sesi diantaranya presentasi, diskusi panel, dan workshop serta menghadirkan berbagai pakar energi terbarukan dari dalam dan luar negeri, dengan tujuan memperkuat pemahaman mengenai pentingnya hidrogen kepada masyarakat umum, sebagai energi alternatif dalam transisi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dokumentasi pembukaan acara Summer Course

Acara Summer Course tersebut dibuka oleh Prof. Ova Emilia selaku rektor Universitas Gadjah Mada, ditandai dengan pemukulan gong. Pada acara tersebut, Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Universitas Groningen dan Ecadin juga melakukan teken MoU serta peresmian National Hydrogen Ecosystem – Hydrogen Valley Yogyakarta. Hydrogen Valley diharapkan dapat menjadi ekosistem riset dan pengembangan hidrogen yang terintegrasi di Indonesia. Hydrogen Valley Yogyakarta juga melakukan kerjasama dengan institusi kampus dan lembaga riset internasional seperti TU Delft, Eindhoven University of Technology, Helmholtz Zentrum Dresden Rossendorf, E.ON Energy Reserarch Center, dan CNER.

Pemukulan gong oleh Prof. Ova Emilia (Rektor UGM)

Penandatanganan MOU Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Universitas Groningen dan Ecadin.

 

Adapun keynote speaker, dalam Summer Course kali ini adalah Prof. Enny L. Dewi dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. Selain itu, para pembicara internasional dari University of Groningen dan Kyushu University akan memberikan perspektif internasional mengenai perkembangan teknologi dan kebijakan terkait hidrogen. Summer Course kali ini dihadiri oleh akademisi, praktisi, pembuat kebijakan, dan perwakilan dari sektor energi, termasuk dari Kementerian Keuangan dan perusahaan energi seperti PLN dan PLN EPI. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan pakar internasional dan nasional, serta memperluas jaringan dalam bidang energi terbarukan.

Dari kiri ke kanan, Prof Deendarlianto (Universitas Gadjah Mada), Prof Bayu Jaya Wardhana (University of Groningen), Prof Sarjiya (Universitas Gadjah Mada), Prof Aravind P. Vellayani (University of Groningen), Prof Paolo P. Pescarmona (University of Groningen).

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mewujudkan penerapan Energi Baru & Terbarukan (EBT) dan membantu pemahaman masyarakat, dunia profesional serta civitas akademik mengenai energi Hidrogen, transisi energi, dan kontribusinya terhadap energi berkelanjutan. Para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan teknologi hidrogen dalam kebijakan dan strategi nasional untuk menghadapi tantangan energi dan perubahan iklim. Penggunaan hidrogen sebagai energi alternatif diyakini dapat membantu menurunkan emisi karbon, memperkuat ketahanan energi nasional, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Tentang Pusat Studi Energi UGM: Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) adalah pusat penelitian yang berdedikasi dalam pengembangan energi terbarukan dan bersih. Melalui berbagai program pendidikan, penelitian, dan kolaborasi internasional, PSE UGM berkomitmen untuk mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *